Jumat, 21 Januari 2011

9 Pakar I.T Paling Tempramental

1. Steve Jobs: Lebih Parah saat Tidak Berteriak
Tempramen Steve Jobs sudah terkenal dan terdokumentasi dengan baik. CEO Apple yang satu ini
parkir di tempat orang cacat. Ia akan memecat karyawan yang ia lihat di lift sesukanya. Namun yang lebih mengerikan adalah ketidak acuhan Jobs. Bahkan beberapa pernyataan yang tenang dan terkalkulasi dapat membuat karyawan merinding. Ia menciptakan atmosfer dingin di markas Apple di Cupertino. Salah seorang mantan karyawan memberikan kesaksian:Tidak ada seorangpun yang menyapanya. Karyawan yang memiliki jabatan rendah takut kepadanya. Suatu saat ia pernah berjalan di sekitar kampus dan sekumpulan orang yang hendak berpapasan dengannya bergerak terpisah untuk membiarkannya lewat.

2. Rob Glaser: Berteriak untuk Menghentikan Rasa Sakit

Rob Glaser, CEO dan pendiri RealNetworks suka berteriak. Salah satu mantan karyawan mengatakan bahwa kekejiannya begitu mendalam sehingga eksekutif RealNetwork akan meninggalkan perusahaan hanya satu atau dua bulan sebelum mereka menerima bonus ratusan ribu dolar.Real dan Rob pernah suatu hari akan membuat investasi strategis, hanya untuk kalah dari Microsoft di detik-detik terakhir. Hal tersebut membuat Glaser berteriak, melempar barang, dan membanting pintu, dalam perjalanan keluar ia memecahkan sebuah lukisan yang digantung di dinding.

3. Marc Benioff: Bunga… dan Borgol...

CEO Salesforce.com Marc Benioff adalah seorang pemikat, istilah lain untuk menggambarkan dirinya yang merupakan manipulator ulung. Ia dapat mengirimkan bunga dan meninggalkan voicemail panjang. Namun saat Wall Street Journal ingin menulis cerita mengenai rumah liburan Benioff di Hawaii, Benioff malah menulis surat kepada istri CEO Down Jones, terbang ke New York untuk membentar seorang editor dan akhirnya malah memerintahkan beberapa pekerja konstruksi dan polisi setempat untuk menahan reporter Journal karena memasuki rumahnya tanpa ijin.

4. Diane Greene: Kesalahan Satu-satunya adalah Bekerja pada Seorang Tiran Lain

Karyawan VMware menceritakan saat memasuki rapat dengan Diane Greene, mereka berharap dapat menggali lubang untuk menghindari kritik atau yang lebih parah lagi.Karyawan tersebut menggambarkan Greene sebagai perfeksionis yang suka bekerja dengan caranya sendiri. Namun terlepas dari temperamen yang buruk, mantan penemu VMware Diane Greene dicintai oleh perusahaannya, terutama karena menejemen gaya diktatornya telah melambungkan harga saham perusahaan.

5. Jason Goldberg: Kepala dan Kepemimpinan yang Panas

Jason Goldberg, CEO yang dipecat dari Jobster sekarang menjalankan situs Social Median. Ia masih memiliki masalah dengan kata-katanya. Ia berpikir tentang sesuatu yang tidak seharusnya ia pikirkan dan malah mengatakannya. Goldberg secara tidak sopan mengatakan Monster.com, rival Jobster sebagai “produk murahan.” Diperlukan banyak testoteron untuk mengatakan sesuatu tentang pemimpin pasar - terutama jika tidak ada seorangpun yang pernah mendengar tentang Jobster.

6. Bill Gates: Bahkan Tidak Mencintai Ibunya
Belakangan ini, (bekas) pemimpin Microsoft Bill Gates dikenal sebagai orang yang murah hati di seluruh dunia, ia memberikan milyaran dollar melalui Bill and Melinda Gates Foundation. Namun bertahun-tahun sebelumnya, Gates dikenal sebagai seorang yang keji dan suka memaki, terutama kepada wanita, dimulai dengan ibunya.Pada tahun 1967, Gates saat duduk di SD kelas enam bertanya pada ibunya, “Apakah engkau pernah mencoba untuk berpikir?”.Pada tahun 1985: Gates dilaporkan mengerjai seorang eksekutif wanita sampai wanita tersebut meminta untuk dipindahkan.Pada 13 May 1990: Gates merencanakan retret untuk karyawan Microsoft — pada Hari Ibu.


7. Michael Arrington: Tidak Mendiskriminasi — Menganggap Remeh Semua Orang


Temperamen Michael Arrington seburuk yang diasumsikan semua orang. Ia berteriak kepada semua orang, termasuk karyawannya, termasuk CEO Techcrunch Heather. Tetapi bukan hanya teriakannya, namun nada suaranya. Mungkin ini merupakan masalah budaya, namun saya tidak akan berbicara kepada orang seperti bagaimana ia berbicara. Semua orang berada di bawahnya, dan ia meremehkan sebagian besar orang.

8. Jonathan Rosenberg: Bahkan Memaki Larry Page dan Sergey Brin

Kampus Google di Mountain View adalah tempat yang bahagia di mana tidak ada seorangpun yang berteriak. Kecuali SVP Jonathan Rosenberg. Rosenberg suka berteriak, bahkan berteriak saat diwawancarai Google, barangkali dengan penemu Google Larry Page dan Sergey Brin. Banyak orang yang bertanya-tanya, ada apa sih di ruang konferensi? Kemudian ada yang mengatakan bahwa sedang ada wawancara, dan orang yang diwawancari yang berteriak. Ia sangat suka berteriak.Volume suaranya sampai hari ini tidak mencederai karirnya: malahan Rosenberg merupakan satu dari segelintir eksekutif yang boleh berpartisipasi dalam laporan caturwulan Google dengan Wall Street.

9. Steve Ballmer: Ingin “Membunuh” Google dan CEO Pengecutnya

Microsoft CEO Steve Ballmer selalu kehilangan akal sehatnya, namun tidak ada yang lebih menggelikan saat mantan insinyur Microsoft Mark Lucovsky masuk ke kantor Ballmer dan mengatakan bahwa ia telah direkrut Google. Setelah Google merekrut eksekutif Microsoft Kai Fu-Lee, Microsoft kemudian menuntut Google dan secara tidak sengaja Lucovsky menceritakan apa yang terjadi:
“Saat berbicara dengan Lucovsky, Ballmer me kepada saya bahwa kau tidak ke Google”. “Saya kemudian mengatakan bahwa ia akan pindah ke Google. Saat ini, Ballmer mengangkat kursi dan melemparkannya hingga membentur sebuah meja di kantornya. Ballmer kemudian mengatakan:” F***ing Eric Schmidt is a f***ing p**sy. I’m going to f***ing bury that guy, I have done it before (Novell), and I will do it again. I’m going to f***ing kill Google.“
Sumber: 
http://fenz-capri.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar