Selasa, 27 April 2010

William H Humler sang Pemfoto Arwah


William H. Mumler (1832-1884) adalah seorang fotografer arwah Amerika yang bekerja di New York dan Boston. Foto arwah pertamanya adalah potret diri yang dikembangkan untuk tampaknya menunjukkan almarhum sepupunya. Mumler kemudian meninggalkan pekerjaannya sebagai perhiasan, dan bukannya memilih untuk bekerja penuh waktu sebagai fotografer, mengambil keuntungan dari sejumlah besar orang-orang yang telah kehilangan sanak keluarga dalam Perang Saudara Amerika. Mungkin dua karya yang paling terkenal adalah foto Mary Todd Lincoln dengan arwah suaminya Abraham Lincoln, dan foto Master Herrod, sebuah media, dengan tiga arwah pemandunya.


Sebelum memulai karirnya sebagai fotografer arwah, Mumler bekerja sebagai pengukir permata di Boston, berlatih fotografi amatir di waktu senggang. Pada awal 1860-an, ia mengembangkan sebuah potret diri yang muncul untuk menampilkan penampakan sepupunya yang sudah mati selama 12 tahun.Hal ini secara luas diakui sebagai yang pertama foto roh seorang subjek hidup yang menampilkan keserupaan dengan orang yang telah meninggal (seringkali seorang kerabat) tercetak dengan arwah almarhum . Mumler kemudian menjadi fotografer arwah, dan pindah ke New York, di mana karyanya dianalisa oleh sejumlah pakar fotografi, tidak satu pun yang bisa menemukan bukti bahwa foto-fotonya adalah palsu.Fotografi arwah diyakini menjadi bisnis yang menguntungkan kepada keluarga mereka yang tewas selama Perang Saudara Amerika mencari kepastian bahwa di mana mereka tinggal


Pengkritik karya Mumler termasuk PT Barnum, yang mengaku Mumler adalah mengambil keuntungan dari orang-orang yang sedang dalam kesedihan. Setelah penemuan bahwa beberapa hantu Mumler itu sesungguhnya orang-orang hidup,dan tuduhan bahwa ia telah patah ke rumah-rumah untuk mencuri foto-foto almarhum kerabat,Mumler dibawa ke pengadilan atas penipuan pada bulan April 1869.Barnum bersaksi melawan dia, mempekerjakan Abraham Bogardus untuk membuat gambar yang muncul untuk menunjukkan Barnum dengan arwah Abraham Lincoln untuk menunjukkan kemudahan dengan foto-foto yang dapat diciptakan.Mereka yang bersaksi dalam mendukung Mumler termasuk Musa A. Dow, seorang wartawan yang Mumler telah memotret.Meskipun dibebaskan dari penipuan, karier Mumler rusak dan dia meninggal di kemiskinan pada tahun 1884.Hari ini, foto-nya dianggap hoax dan hanya rekayasa.

Fakta Muzik


Tahukah Anda kalau ada satu lagu yang tercatat punya judul paling panjang dalam sejarah penciptaan lagu. Lagu itu berjudul I’m a Cranky Old Yank in a Clanky Old Tank on the Streets of Yokohama with my Honolulu Mama Doin’ Those Beat-o, Beat-o Flat-On-My-Seat-o, Hirohito Blues. Hoagy Carmichael yang menulis lagu ini di tahun 1943 akhirnya membongkar rahasia kalau lagu itu awalnya hanya berjudul I’m a Cranky Old Yank namun karena ingin membuat lelucon maka judul lagu itupun ditambah lagi dengan beberapa kata.

Michael Jackson tercatat sebagai musisi yang berhasil meraih piala Grammy terbanyak dalam sejarah. Hingga akhir hayatnya, ia berhasil mengumpulkan delapan piala bergengsi ini.

Komposisi piano terpanjang dalam sejarah adalah komposisi karya Erik Satie yang berjudul Vexations. Ada 180 not dalam komposisi ini dan sesuai dengan urutan yang dibuat sang pencipta, lagu ini harus diulang sampai 840 kali. Vexations pertama kali dipentaskan pada bulan September 1963 di Pocket Theater, New York City dan memerlukan sepuluh pianis untuk menuntaskan lagu ini secara berantai.
Video pertama yang ditayangkan di MTV adalah lagu Video Killed the Radio Star milik Buggles yang diputar pada tanggal 1 Agustus 1981. Sekitar 16 tahun kemudian, pada tanggal 27 Februari 2000, MTV menayangkan lagi lagu Video Killed the Radio Star sebagai video kesatu juta yang mereka tayangkan. Video ini juga jadi video nomor tiga yang paling sering diputar di MTV. Urutan pertama diduduki oleh Peter Gabriel lewat lagu Sledgehammer.

Tanggal 9 Februari 1909 tercatat sebagai hari bersejarah bagi lagu kebangsaan Inggris. Pada hari itu lagu God Save The King dimainkan 17 kali berturut-turut oleh band militer Jerman di stasiun kereta api Rathenau, Brandenburg. Alasannya, pada saat itu, Raja Edward VII yang seharusnya muncul dari dalam gerbong kereta sambil diiringi lagu ini ternyata mengalami kesulitan mengenakan seragam Field-Marshall Jerman dan band militer Jerman terpaksa harus mengulang lagu ini sampai Raja Edward VII muncul.

Video klip lagu Billie Jean milik Michael Jackson tercatat sebagai video klip pertama dari musisi berkulit hitam yang ditayangkan MTV.
Jim Morrison, vokalis band The Door tercatat sebagai rockstar pertama yang ditangkap polisi saat sedang berada di atas panggung

Sejarah ABRAKADABRA


Istilah tukang sulap “Abrakadabra” berasal dari kata Yunani “Abraxas”. Sekte Gnostik di abad ke-2 memercayai Yesus Kristus berasal dari Abraxas dan hidup sebagai hantu di bumi.
Dikutip dari buku Da Vinci Code Decoded karya Martin Lunn
A – B – R – A – K – A – D – A – B – R – A
A – B – R – A – K – A – D – A – B – R
A – B – R – A – K – A – D – A – B
A – B – R – A – K – A – D – A
A – B – R – A – K – A – D
A – B – R – A – K – A
A – B – R – A – K
A – B – R – A
A – B – R
A – B
A

Kata Gnostik sendiri berasal dari bahasa Yunani, gnosis, yang artinya pengetahuan. Gnostisme merupakan sistem agama dualisme: percaya bahwa gabungan kekuatan yang sama antara baik dan jahat menguasai dunia.
Beberapa penganut Gnostik percaya, dunia materi diperintah oleh Tuhan yang menciptakannya, yaitu “Rex Mundi” [Raja Dunia] yang jahat. Sedangkan dunia spiritual dipimpin oleh Tuhan yang dianggap baik.
Kata Abraxas atau Abrasax atau Abracax diukir pada sebuah batu yang digunakan sebagai jimat oleh pengikut sekte Gnostik. Batu tersebut oleh orang Mesir dianggap sebagai dewa sekaligus setan. Pada abad kedua, salah satu sekte Gnostik, yaitu kelompok Basilideans, memakai istilah Abraxas — yang juga dipercaya sebagai asal-muasal mantra para pesulap “Abrakadabra”. Kepercayaan mereka adalah bahwa Yesus berasal dari Abraxas dan hidup di bumi sebagai phantom atau hantu. Kata Abraxas mengandung tujuh huruf Yunani yang artinya 365, yaitu jumlah hari pada tiga tahun berturut-turut dari empat tahun.
Abraxas dipercaya memerintah 365 dewa yang masing-masing memiliki satu kebajikan. Sehingga setiap hari dalam satu tahun diberikan satu kebajikan khusus.

Injil Gnostik dimasukkan dalam golongan “Perjanjian Baru palsu”. Sejak abad keempat gereja melarang Injil Gnostik. Namun ada sebagian tulisan injil tersebut yang berhasil diselamatkan, seperti ditemukan di Yunani dan Mesir. Kaum rohaniawan Kristen berpendapat, tulisan-tulisan tentang Yesus dalam injil itu adalah palsu.
• Penulis Martin Lunn adalah master sejarah dan jurnalisme, kini tinggal di Barcelona. Dia pernah lama bermukim di Timur Tengah, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa

Alm.Soeharto & Penembak Misterius



SEBUAH autobiografi secara politis boleh dibilang merupakan usaha legitimasi. Seolah-olah penulisnya berujar, “Inilah yang sebenarnya saya lakukan dan tidak ada yang lebih benar daripada ini.” Tidak aneh jika kata-kata seperti meluruskan sejarah sering diumbar untuk mengiringi penerbitan buku autobiografi seorang tokoh. Ini berarti, kalau ada seribu tokoh, akan ada seribu pelurusan dan seribu kebenaran. Mana yang betul-betul benar? Ilmu sejarah mempunyai metode yang bisa diperiksa bersama, dan syukurlah seiring dengan itu beribu-ribu autobiografi bisa diuji kembali. Uniknya, sebuah autobiografi ternyata bisa menjadi sumbangan terhadap penulisan sejarah lewat pembuktian yang merupakan kebalikan dari maksud penerbitannya.

Periksalah, misalnya, Soeharto dengan autobiografinya, Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1989), yang ditulis Ramadhan K.H., khususnya pada bab 69: Yang Disebut Petrus dan Hukuman Mati. Seperti diketahui, petrus adalah singkatan dari penembak misterius. Istilah ini berhubungan dengan suatu masa. Saat itu hampir setiap hari, antara tahun 1983 dan 1984, ditemukan mayat bertato dengan luka tembak. Mereka ada di pasar, sawah, dan juga jalan raya. Menurut laporan sebuah majalah berita, korban mencapai angka 10.000. Misterius tentu berarti penembaknya tidak diketahui. Tapi, apa kata Soeharto? “Kejadian itu dikatakan misterius juga tidak.”

Mayat-mayat itu ketika masih hidup dianggap sebagai penjahat, para gali, dan kaum kecu yang dalam sejarah memang selalu dipinggirkan, walau secara taktis juga sering dimanfaatkan. Pada saat penembak misterius merajalela, para cendekiawan, politisi, dan pakar hukum angkat bicara. Intinya, mereka menuding bahwa hukuman tanpa pengadilan adalah kesalahan serius. Meski begitu, menurut Soeharto, “Dia tidak mengerti masalah yang sebenarnya.” Mungkin tidak terlalu keliru untuk menafsir bahwa yang dimaksud Soeharto sebagai orang yang mengerti masalah sebenarnya adalah dirinya sendiri. Seperti apakah itu?

Dalam satu paragraf yang terdiri atas 19 baris, Soeharto menguraikan argumen bahwa kekerasan harus dihadapi dengan kekerasan. Istilah Soeharto: treatment. Ikuti caranya berbahasa dan caranya mengambil kesimpulan: “Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi, kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan.. dor.. dor.. begitu saja. Bukan! Yang melawan, mau tidak mau, harus ditembak. Karena melawan, mereka ditembak.” Paragraf ini segera disambung paragraf 5 baris: “Lalu, ada yang mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Ini supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Tindakan itu dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu.” Lantas, Soeharto memaparkan lagi: “Maka, kemudian meredalah kejahatan-kejahatan yang menjijikkan itu.”

Jadi, menurut pengakuannya, Soeharto sangat jijik terhadap kejahatan. Namun, apakah karena shock therapy yang dipelajarinya entah dari mana itu kejahatan memang mereda? Tanyakanlah kepada sindikat Kapak Merah. Tentang pendapat Soeharto atas kaum gali itu sendiri terdapat uraian menarik: “Mereka tidak hanya melanggar hukum, tetapi sudah melebihi batas perikemanusiaan.” Yang belakangan ini diperinci lagi: “Orang tua sudah dirampas pelbagai miliknya, kemudian masih dibunuh.” Atau juga: “….ada perempuan yang diambil kekayaannya dan istri orang lain itu masih juga diperkosa orang jahat itu di depan suaminya lagi. Itu sudah keterlaluan!” Perhatikan opini Soeharto berikut: “Kalau mengambil, ya mengambillah, tetapi jangan lantas membunuh.”

Nah, bolehkah kita menarik kesimpulan bahwa, bagi Soeharto, mengambil segala sesuatu yang bukan haknya, asal tidak keterlaluan, agaknya masih bisa ditoleransi? Kalau tidak, ia boleh dibunuh? Setidaknya, dari bab 69 ini kita mendapat beberapa ketegasan. Pertama, Soeharto mengetahui kehadiran penembak misterius. Kedua, Soeharto setuju dengan tindakan mereka membantai apa yang disebutnya “orang jahat”.
Ketiga, Soeharto berpendapat bahwa kekerasan hanya bisa diatasi dengan kekerasan. Dan keempat, bagi Soeharto, “kejahatan yang menjijikkan” merupakan kejahatan yang tidak layak mendapat toleransi. Ada dikotomi kejahatan dalam pemikiran Soeharto, yakni kejahatan “menjijikkan di luar kemanusiaan” di satu sisi dan kejahatan “tidak menjijikkan di dalam kemanusiaan” di sisi lain. Kejahatan pertama boleh dibunuh, sedang kejahatan kedua tidak usah dibunuh.

Dalam pengantar penerbit dituliskan, “Apa yang bisa dipelajari dari autobiografi ini adalah bagaimana anak seorang petani miskin dapat mencapai jenjang kepemimpinan tertinggi di negeri ini. Dan, semua itu dilakukan dengan kejujuran, ketekunan, dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup ini. Semoga segala sikap dan tindakan dan cara kepemimpinan beliau dapat menjadi contoh dan teladan bagi generasi muda Indonesia yang akan mengemudikan bahtera negara di masa yang akan datang.”

Sejarah dipelajari bukan hanya untuk ketepatan data, melainkan juga untuk memetik makna. Sebuah autobiografi bisa bermakna dengan cara yang berbeda sama sekali dari maksud dan tujuan penulisannya. Di sini sebuah legitimasi tersumbangkan sebagai dekonstruksi

5 orang yang hidup setelah dihukum mati

Biasanya kalau seseorang di vonis mati, maka umur dari si tersangka dapat dikatakan sudah berada di tangan para eksekutor. Namun, ada beberapa orang yang berhasil survive dari proses pencabutan nyawa yang dilegalkan oleh hukum tersebut. Cara mereka bisa survive tersebut juga bermacam-macam.


Anne Green
Dieksekusi mati dengan cara digantung ketika berumur 22 tahun. Pada masa itu, hukuman gantung dilaksanakan dengan cara si napi disuruh naik tangga dan mengalungkan sendiri tali ke lehernya.

Setelah tergantung slama 1/2 jam, tubuh anne diturunkan dan diberikan pada pihak universitas sebagai bahan kuliah anatomi. Namun, setelah di kampus, peti dibuka dan dokter mendengar suara bernapas dari tenggorokannya.

Mereka segera memberinya minum. Dua belas jam setelah eksekusi, Anne sudah bisa bicara beberapa kata. Beberapa tahun kemudian Anne akhirnya menikah dan punya 3 orang anak, serta dapat hidup 15 tahun lagi setelah peristiwa eksekusi yang membuatnya terkenal itu.

Setelah kasus ini, terpidana mati digantung dengan cara dijatuhkan dari ketinggian tertentu untuk mematahkan lehernya, shingga dapat mati secara cepat.


John Henry George Lee


John merupakan seorang pembantu di rumah Miss Emma. Suatu hari, Miss Emma ditemukan tewas dengan leher yang tersayat pisau dan rumahnya terbakar. John kemudian dinyatakan bersalah dan divonis hukuman gantung. Menurut jadwal, John akan dgantung pada 23 Februari 1885 di Exeter Prison.

Ketika sudah hari-H, John dibawa keluar dari selnya untuk menuju tempat eksekusi. Namun, trap door (pintu penyekat antar zona penjara) macet. Bukan hanya sekali, dua kali, tapi tiga kali.

Di tengah kebingungan pihak penjara dan eksekutor, John dikembalikan ke sel nya. Dan beberapa hari kemudian, hukumannya diubah menjadi kurungan seumur hidup.


William Duell
Ketika berusia 16 tahun, William divonis mati dengan cara digantung. Akibat tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang gadis di Village of Tyburn, London.

Sama seperti bu Anne, jasad dari William rencananya akan dimanfaatkan di kuliah medical training, sesuai dengan prosedur regular pada waktu itu. Setelah dinyatakan mati, jasadnya dibawa ke universitas.

Kemudian setelah pakaian nya dilucuti dan diletakkan di atas papan, ada seorang petugas lab yg menyadari bahwa jasad william bernapas. Makin lama, william bernapas makin cepat. Dan dalam 2 jam, ia sudah bisa duduk. Malam itu juga, pemerintah memutuskan untuk mengalihkan hukumannya menjadi hukuman kurungan.


Joseph Samuel
Joseph divonis mati dengan cara digantung setelah dituduh melakukan perampokkan rumah seorang wanita kaya dan polisi yang menjaga rumah tersebut ikut terbunuh.

Joseph memang mengakui perampokkan tersebut. Namun, ia menyatakan bahwa ia tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. Joseph merampok rumah tersebut bersama gengnya. Si kepala geng dilepaskan karena kurangnya barang bukti.

Pada 1803, Joseph dibawa bersama napi lain ke Parramatta, di mana sudah ada ratusan orang yang datang untuk melihat eksekusi ini. Setelah berdoa, Joseph naik ke atas gerobak dan di lehernya dikalungkan tali. Setelah siap, gerobak tersebut ditarik.

Bukannya menggantung tubuh Joseph, tali tersebut malah putus. Algojo coba lagi, tetapi kali ini tali tersebut selip dan kaki Joseph menyentuh tanah. Di tengah kegaduhan penonton, algojo coba lagi untuk ketiga kali. Tali tersebut kembali putus.

Kali ini petugas di lokasi mengabarkan gubernur tentang peristiwa ini. Setelah mengetahuinya, gubernur mengubah hukuman Joseph menjadi kurungan seumur hidup. Gubernur dan petugas lain meyakini bahwa kejadian tersebut merupakan petunjuk dari Tuhan, bahwa tidak seharusnya Joseph mendapat hukuman tersebut.


Wenseslao Moguel

Moguel divonis mati dengan cara ditembak oleh regu tembak kepolisian. Ia ditembak 9 kali, termasuk 1 peluru terakhir yang ditembakkan ke kepalanya oleh komandan regu dalam jarak dekat untuk memastikan kematiannya.

Entah bagaimana, Moguel bisa bertahan hidup dan berencana untuk melarikan diri. Moguel pulang ke kampungnya untuk menikmati sisa hidupnya yang sangat berharga tersebut.

Foto di atas diambil pada tahun 1937 di acara Ripley's Believe It or Not. Dimana Moguel memperlihatkan tanda bekas peluru yg menembus kepalanya dari jarak dekat.

Satanic Church

Asal mula GS didirikan oleh Anton Szandor La Vey tanggal 30 April 1966, dan GS ini secara terang-terangan diorganisasikan di San Francisco. Sebagai buku panduan umatnya, La Vey menulis sebuah kitab The Satanic Bible tahun 1969.
Meskipun keberadaan para penyembah Setan telah diketahui selama bertahun-tahun, tak seorang pun muncul dan mengakui secara terbuka bahwa mereka adalah penganut Setanisme. Setanisme pertama kali menjadi gerakan yang terbuka dan teratur di tahun 1960-an di Amerika Serikat. Tanggal 30 April 1966, Gereja Setan dibentuk di California. Pendiri gereja aneh ini adalah seorang penganut Setanisme yang bernama Anton Szandor LaVey yang menyatakan dirinya sebagai pendeta tinggi. Dikenal sebagai Paus Hitam, LaVey menulis buku-buku tempat dia merumuskan pandangan-pandangannya mengenai Gereja Setan. Judul buku-buku itu menakutkan: “Kitab Suci Setan, Upacara Setanis, Penyihir Setanis, Buku Catatan Setan dan Setan Berbicara”. LaVey meninggal di tahun 1997. Diperkirakan bahwa Gereja Setan memiliki sekitar 10 ribu anggota di Amerika Utara, dan meskipun banyak menerima tuntutan hukum, kegiatan dan upacaranya terus berjalan.
Sebuah patung Setan, raja iblis telah dibuat dan saat ini berada di Katedral Notre Dame (Paris) berwujud seperti wajah manusia-binatang bertanduk 2 buah dengan posisi bertopang dagu dan di punggungnya terdapat 2 sayap, patung ini terbuat dari batu dan dinamakan patung setan (patung itu pernah dimasukan dalam adegan film Si Bongkok dari Notre Dame).
Organisasi ini menyebut dirinya organisasi pertama di muka bumi dan di sepanjang sejarah yang secara terbuka menyatakan mengabdi kepada penerimaan terhadap fitrah sejati manusia yaitu binatang jasmaniah yang hidup di dalam kosmos yang diresapi dan dimotivasi oleh kekuatan gelap yang kami sebut Setan.


Anton LaVey

Yang pertama Gereja Setan, Gereja Setan Amerika, kini nama resmi mereka adalah Gereja Setan, nama lain adalah pendusta. Pada tanggal 29 Oktober 1997, Anton La Vey mati. Kemudian GS diwariskan kepada Blanche Barton (pendeta wanita tertinggi) yang juga adalah istrinya dan ibu anak yang ketiga yang bernama Satan Xerces Carnacki La Vey Blanche juga menjabat kepala adiministrasi GS selama 14 tahun terakhir. Semasa hidupnya, Anton La Vey mengangkat banyak anggota Kependetaan Mendes sebagai Pengacara Iblis. Dan kependetaan ini bersama Ordo Trapezoid Dewan Nan Sembilan kini bekerja sama dengan Pendeta Wanita Tinggi Barton untuk memajukan filosofi ikonoklastik yang diracik oleh La Vey.

LAMBANG

Lambang Para pengikut GS umumnya menggunakan lambang 666, pentagram, bintang bersudut 5 terbalik yang bergambar kepala kambing bertanduk dua. Sudut bintang yang menggambarkan tanduk itu bermakna Lucifer, sama tinggi dengan Allah. Tiga sudut di bawah menggambarkan tritunggal iblis, yang di tengah Lucifer, di kiri antiKristus, yang di kanan nabi-nabi palsu.
Dan iblis yang menyesatkan mereka dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi itu dan mereka di siksa siang malam sampai selama-lamanya. Tritunggal iblis ini lawan Tritunggal Kristiani (Bapa, Anak, dan Roh Kudus ).
Kepala kambing merupakan salah satu ciri khas utama penyembah Setan, unsur penyembahan yang menuju kepada pengorbanan kepada Satan Lucifer biasanya menyembelih kambing (umumnya jantan)dan menggunakan darahnya untuk upacara ritual

Ibukota Indonesia berencana dipindah


SBY tengah memikirkan lokasi baru pusat pemerintahan seperti Brazil yang memindahkan ibukotanya begitu jauh dari Rio de Janeiro ke Brasilia, atau Amerika Serikat dari New York ke Washington DC, Jepang dari Kyoto ke Tokyo, Australia dari Sidney ke Canberra, Jerman dari Bonn ke Berlin.

Over Populasi (Jumlah penduduk melebihi daya tampung) merupakan penyebab utama kenapa banyak negara memindahkan ibukotanya. Sebagai contoh saat ini Jepang dan Korea Selatan tengah merencanakan pemindahan ibukota negara mereka. Jepang ingin memindahkan ibukotanya karena wilayah Tokyo Megapolitan jumlah penduduknya sudah terlampau besar yaitu: 33 juta jiwa. Korsel pun begitu karena wilayah kota Seoul dan sekitarnya jumlah penduduknya sudah mencapai 22 juta. Bekas ibukota AS, New York dan sekitarnya total penduduknya mencapai 22 juta jiwa. Jakarta sendiri menurut mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin, dirancang Belanda untuk menampung 800.000 penduduk. Namun ternyata di saat Ali menjabat Gubernur jumlahnya membengkak jadi 3,5 juta dan sekarang membengkak lagi hingga daerah Metropolitan Jakarta yang meliputi Jabodetabek mencapai total 23 juta jiwa.

Jadi pemindahan ibukota bukanlah hal yang tabu dan sulit. Soeharto sendiri sebelum lengser sempat merencanakan pemindahan ibukota Jakarta ke Jonggol.


Hal-hal yang memperkuat pemindahan ibukota, yaitu:

1. Jakarta akan jadi kota yang sangat macet
2. Dengan banyaknya orang bekerja di Jakarta padahal rumah mereka ada di pinggiran Jabotabek, akan mengakibatkan pemborosan BBM. Paling tidak ada sekitar 6,5 milyar liter BBM dengan nilai sekitar Rp 30 trilyun yang dihabiskan oleh 2 juta pelaju ke Jakarta setiap tahun.
3. Dengan kemacetan dan jauhnya jarak perjalanan, orang menghabiskan waktu 3 hingga 5 jam per hari hanya untuk perjalanan kerja.
4. Stress meningkat akibat kemacetan di jalan.
5. Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) juga meningkat karena orang berada lama di jalan dan menghisap asap knalpot kendaraan
6. Banjir dan kekeringan akan semakin meningkat karena daerah resapan air terus berkurang.
7. Jumlah penduduk Indonesia akan terpusat di wilayah Jabodetabek. Saat ini saja sekitar 30 juta dari 200 juta penduduk Indonesia menempati area 1500 km2 di Jabodetabek. Atau 15% penduduk menempati kurang dari 1% wilayah Indonesia.
8. Pembangunan akan semakin tidak merata karena kegiatan pemerintahan, bisnis, seni, budaya, industri semua terpusat di Jakarta dan sekitarnya.
9. Tingkat Kejahatan/Kriminalitas akan meningkat karena luas wilayah tidak mampu menampung penduduk yang terlampau padat.
10. Timbul bahaya kelaparan karena over populasi dan sawah berubah jadi rumah, kantor, dan pabrik. Saat ini pulau Jawa yang merupakan pulau terpadat di dunia 7 x lipat lebih padat daripada RRC. Kepadatan penduduk di Jawa 1.007 orang/km2 sementara di RRC hanya 138 orang/km2. Tak heran di pulau Jawa banyak orang yang kelaparan dan makan nasi aking.

Biarlah Jakarta cukup menjadi pusat bisnis. Untuk pusat pemerintahan, sebaiknya dipindahkan ke Kalimantan Tengah.
Kenapa Kalimantan Tengah?

Pertama Jawa adalah pulau kecil yang sudah terlampau padat penduduknya. Luas pulau Jawa hanya 134.000 km2 sementara jumlah penduduknya sekitar 135 juta jiwa. Kepadatannya sudah mencapai lebih dari 1.000 jiwa per km2. Apalagi pulau Jawa yang subur dengan persawahan yang sudah mapan seharusnya dipertahankan tetap jadi lahan pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia. Kalau dipaksakan di Jawa, maka luas sawah akan berkurang sebanyak 50.000 hektar! Produksi beras/pangan lain akan berkurang sekitar 200 ribu ton per tahun! Indonesia akan semakin kekurangan pangan karenanya. Selama ibukota tetap di Jawa, pulau Jawa akan semakin padat dan pembangunan tidak tersebar ke seluruh Indonesia. Jawa sudah kebanyakan penduduk/over-crowded!

Di pulau Kalimantan juga tidak ada gunung berapi dan merupakan pulau yang teraman dari gempa. Sementara di pesisir Kalimantan Tengah yang berbatasan dengan Laut Jawa juga ombak relatif tenang dan aman dari Tsunami. Ini cocok untuk jadi tempat ibukota Indonesia yang baru.

Sebaliknya Jakarta begitu dekat dengan gunung Krakatau yang ledakkannya 30 ribu x bom atom Hiroshima dengan tsunami setinggi 40 meter. Efek ledakan Krakatau terasa sampai Afrika dan Australia. Sekarang gunung Krakatau yang dulu rata dengan laut telah “tumbuh” setinggi 800 meter lebih dengan kecepatan “tumbuh” sekitar 7 meter/tahun. Sebagian ahli geologi memperkirakan letusan kembali terulang antara 2015-2083. Jadi Jakarta tinggal “menunggu waktu” saja…